di mana iman?

alhamdulillah saya masih lagi diberi nikmat untuk melihat dunia Allah ini...selalu terbayang andai kata nyawa tiba2 ditarik tanpa sempat mengucapkan taubat padaNya...pergi bersama pikulan dosa di bahu...amalan yang dibawa entahkan cukup entahkan tidak untuk melayakkan diri ke dalam syurgaNya... nauzubillah....

tatkala membaca doa seusai solat, meminta dihidupkan dalam iman, dimatikan dalam iman dan dimasukkan ke dalam jannah bersama iman, saya selalu berfikir, adakah saya cukup menghayati apa yang saya lafazkan...doa itu sesungguhnya mengandungi harapan yang cukup besar....namun, jika harapan tidak disertai dengan usaha, masakan ia akan dapat direalisasikan. mengharapkan hidup dan mati dalam iman, tapi tidak berusaha melarutkan iman dalam diri adalah sesuatu yang amat menyedihkan.

bila keimanan sang hamba kepada Khaliqnya benar-benar larut dalam dirinya, nescaya iman itu akan mewarnai kehidupannya. apa juga yang ingin dilakukan pasti akan melalui pertimbangan iman. iman yang akan menahankan diri dari melakukan segala dosa tidak kira kecil mahupun besar. iman yang akan memandu hidup sang hamba menuju Khaliqnya. dan iman jugalah yang akan menyedarkan sang hamba dari kelekaan dunia.

bagaimana nak dikata iman sudah bertakhta dalam diri sedangkan perlakuan seharian masih lagi bersulamkan jahiliyah.tutur kata, adab, pemikiran, pergaulan dan lain-lain masih lagi bercirikan jahiliyah. di mana iman di dalam diri, yang seharusnya menjadi benteng kepada diri dari segala apa yang berunsurkan jahiliyah? atau...sudah lenyapkah iman itu ditelan jahiliyah?

tepuk dada tanya iman... yang mana lebih menguasai diri kita...
iman ataupun nafsu yang menghalakan kita kepada al-hawa'.
wallahualam.

0 comments: